Archive for March 2012

[Supper Snapshots Exhibition] snapshots from our cameras, at the opening.



groenten // sayuran


koffie - teh and paprika - sawi 


the corner 


the little table
with the supper snapshots books


feest // perayaan and snoepjes // cemilan


anderen // lain-lain


before the opening


'mo and friends from the photography community of IT Telkom


maarten, one half of ella empress and the layers of reality
the other half was in den haag, streaming the sounds to bandung


mas tirta documenting performances


'mo and his fiancé minda


oxalis and former housemate and schoolmate fetti


peppi (funny little dream)'s shoes


supper snapshots books, with batik table runner and klompjes


the introduction text and groenten // sayuran


mas tirta and oxalis 


the right wall


introduction texts


oxalis and feest // perayaan photos


anderen // lain-lain with mas tirta and oxalis

Posted in , , , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] preparation pt. 2 (bandung)

 
oxalis and the two laptops


the tools 

tools of the day: cutter and ruler

the smaller photos

putting the yarn on the wall 



 ranti who helped us a lot in the preparation

maarten made sure everything was straight

an hour to midnight: 75% done

the vegetables section

Location: Jalan Kyai Gede Utama, Bandung, Indonesië
Posted in , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] preparation pt. 1 (jakarta)

 the two most important things: the photos and the snacks :p

at the paper factory
(smells like heaven! -oxalis)

taking the huge cardboards into a taxi

maarten started to measure






after six long hours we managed to cut 44 pieces of cardboard

Location: Jalan Antara, Jakarta Capital Region 10110, Indonesië
Posted in | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] Review on Indonesia Kreatif


Perspektif Perbedaan Budaya lewat Foto Makanan

23 Maret 2012 | Views (387)
Oleh Idhar Resmadi

Bandung - Fotografer Oxalis Atindriyarati dan Maarten Wesselius bertemu di musim panas 2009 saat duduk di bangku kuliah di Leiden. Pertemuan mereka disatukan pada kegemaran yang sama terhadap makanan. Terinspirasi oleh sebuah blog yang ditemukan Oxalis, mereka kemudian memulai foto blog yang kemudian mereka beri nama, ‘Supper Snapshots’. Proyek memotret makanan ini telah menghasilkan 1.468 buah foto.


Sekitar empat puluh karya foto makanan itu mereka pamerkan di Common Room, Jalan Kyai Gede Utama No 8, Bandung yang berlangsung dari 17 Maret- 31 Maret 2012. Paling menariknya, pameran Supper Snapshots: Capturing 2 Cuisines  tak hanya mengajak pada keintiman dan relasi yang dekat dengan Oxalis dan Maarten, akan tetapi bagaimana melihat juga perspektif dua budaya yang berbeda dari makanan yang mereka santap.

Sejumlah foto yang dipamerkan tak hanya menampilkan makanan alakadarnya. Kuatnya komposisi dan pencahayaan membuat foto-foto ini memang bukan menampilkan makanan dengan tampilan meggiurkan seperti yang biasa kita lihat di katalog restoran. Makanan-makanan yang dijepret oleh Oxalis dan Maarten memang tidak berkehendak untuk membuat air liur kita menetes, akan tetapi kuatnya visual dalam foto itu seolah ingin menampilkan kecenderungan estetika dari suatu foto makanan.


Pada foto seri berjudul “Koffie- Teh” yang hanya menampilkan foto dari bubuk kopi, bungkus kopi dan teh, serta pot untuk menyeduh teh, menceritakan bagaimana relasi dua budaya yang berbeda sama sekali bekerja. Maarten yang notabene orang Belanda banyak meminum kopi karena kafein menyediakan energi untuk melalui hari kerja. Sementara Oxalis yang mengganggap teh lebih banyak dia pilih, karena orang Indonesia biasanya lebih memilih minum teh yang mungkin lebih cocok dengan gaya hidup mereka yang santai.

Perspektif perbedaan budaya itu juga terlihat, misalnya, dari seri foto berjudul “Feest/Perayaan” yang menggambarkan tradisi makanan pada hari raya Idul Fitri dan Natal. Melihat foto belahan ketupat dan nasi kuning, saya menduga Oxalis (yang mungkin beragama muslim), menampilkan tradisi yang lumrah dalam setiap perayaan hari besar. Kemudian Maarten menampilkan foto roti dan kue yang merupakan cemilan istimewa pada hari Natal. Pada waktu Natal, keluarga Belanda cenderung berkumpul bersama untuk makan besar sepanjang malam, disertai cemilan ekstra.

Perbedaan budaya tradisi juga diperlihatkan dalam foto berjudul “Anderen/ lain-lain” yang menampilkan sejumlah foto cemilan khas Indonesia dan Belanda. Pada cemilan khas Belanda, mayoritas menampilkan gambar roti dan kue. Yang lebih berbeda adalah jepretan Oxalis yang memotret cemilan-cemilan khas Indonesia yang lebih beragam seperti martabak, abon, tepung ikan, dan lain-lain.

Meski secara budaya antara Indonesia dengan Belanda berbeda soal makanan. Namun, orang Belanda maupun orang Indonesia suka cemilan manis. Itu terlihat dari foto seri berjudul “Snoepjes/Camilan” yang menampilkan permen dan kue yang manis. Namun, juga masih terlihat perbedaan jensis dan karakter antara dua cemilan manis itu. Foto-foto yang disajikan pun cenderung menampikan tampilan dari permen tersebut.

Banyak sekali jenis makanan yang memperlihatkan kebudayaan antara Indonesia dan belanda seperti pada seri “Paprika-Sawi”, “Groenten/Sayuran” dan “Vegetables”. Oxalis dan Maarten tak hanya memperlihatkan perbedaan itu secara visual, namun juga intim dan seolah-olah kita diajak masuk ke dalam dunia tamasya atau wisata kuliner dari Oxalis dan Maarten.


“Karena kami memang kebetulan suka masak bareng. Proyek foto makanan ini sengaja kami pilih, biar konsepnya sesuai dengan kesukaan kami, terutama makanan. Awalnya sih cuma sekedar dokumentasi, kayak ngasih tahu orang rumah makanan apa yang kami santap. Namun kemudian malah berkembang dari foto itu menjadi semacam eksperimen dengan imajinasi kami,” papar Oxalis yang juga bekerja di ANTARA ini.

Dalam pengantar yang ditulis oleh seniman Gustaff H. Iskandar bahwa pameran ini merupakan ruang perjumpaan antar dua budaya dari kebiasaan yang saling berbeda. Keduanya pada saat yang bersamaan saling memperkaya dan melengkapi, sekaligus mengantarkan kita pada dunia makna dan makanan yang tak berujung batas. 

Posted in , , , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] Performances at the Exhibition Opening

Common Room, Bandung, 17 March 2012

Funny Little Dream singing "My Melody"

Ella Empress and the Layers of Reality  


Skipping Salamander School - "T.V.O.D." (The Normal cover)



Location: Jalan Kyai Gede Utama, Bandung, Indonesië
Posted in , , , , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] big thanks to our media partners

Articles from our media partners:

gigsplay

Supper Snapshots : Capturing 2 Cuisines 

- Pameran Fotografi Dua Negara

Written by: Rangga Fajar 
Dua orang fotografer dari dua negara berbeda yaitu Oxalis Atindriyaratri (Indonesia) dan Maarten Wesselius (Belanda) akan menyelenggarakan pameran fotografi bertemakan kuliner yang akan dibuka pada hari Sabtu (17/3) malam, bertempat di Commonroom, Bandung. Pameran fotografi tersebut akan dimeriahkan pula oleh penampilan dari band indie pop asal Jakarta, Funny Little Dream dan Ella Empress and The Layers of Reality, sebuah proyek musik dari Maarten Wesselius bersama rekannya Ella asal Belanda.
Perjalanan kedua fotografer tersebut dimulai ketika Oxalis dan Maarten yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Universiteit Leiden, Belanda, membuat postingan pertama mereka di blog bernama Supper Snapshots. Blog tersebut kemudian diisi foto makanan yang mereka masak dan konsumsi sehari-hari selama dua tahun ke depan. Blog itu sendiri terinspirasi dari newsletterPhotojojo beberapa hari sebelumnya yang menampilkan dua blog yaitu “Minty Forest” yang dibuat Nina Barry dan Josh Shayne serta “Don’t Wiggle” oleh Rajit dan Spatialk”.
Dalam rilis persnya, makanan dipilih sebagai tema spesifik karena sejumlah alasan sederhana; mereka suka makanan enak, mereka sering masak bersama, dan punya minat yang sama di bidang fotografi. Saat makanan mulai disajikan, mereka mulai mendokumentasikannya ke blog mereka.
Oxalis dan Maarten cukup serius dalam me-maintain Supper Snapshots ini. Terlihat dari bagaimana akhirnya mereka tidak hanya mendokumentasikan apa yang mereka makan, tetapi juga mengambil foto dengan konsep matang yang disiapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain, mereka akhirnya mengkonsumsi makanan apa yang mereka ingin foto, bukannya memotret apa yang makan.
Mereka juga mulai bereksperimen, baik dalam makanan maupun foto mereka, dimana mereka mulai mencoba membuat foto-foto yang lebih bervariasi untuk blog tersebut. Beberapa foto mungkin terlihat biasa-biasa saja, menampilkan sajian di atas piring, namun yang lainnya dapat saja berbentuk potret sayuran, bumbu dapur, minuman, atau kemasan makanan. Sering foto yang ditampilkan diambil dengansetting yang tidak biasa, dan beberapa foto membuat Anda bertanya-tanya makanan atau minuman apa yang sedang Anda lihat.
Jumlah foto keseluruhan sebanyak 1448 yang diambil selama dua tahun disusun secara horizontal dengan posisi hasil jepretan Maarten selalu berada di posisi kiri dan Oxalis di sebelah kanan yang didasari alasan susunan alfabet yaitu huruf “M” terlebih dahulu yang kemudian disusul dengan huruf “O”.  “Juga kalau dilihat pada peta, posisi Belanda berada di sebelah kiri (barat) sementara Indonesia terletak di sebelah kanan (timur)” ujar Oxalis menambahkan.
Dalam beberapa waktu belakangan, Oxal dan Maarten mencetak buku setiap empat bulan sekali yang berisi foto-foto pilihan mereka dan mendapat respon positif. Salah satu teman dekat kemudian menyarankan agar proyek sederhana ini dibuatkan pameran foto.
Pameran tersebut akan menitikberatkan pada perbedaan makanan Belanda dan Indonesia, dengan sub-judul “Capturing 2 Cuisines”. Dalam pameran tersebut, foto-foto Maarten akan menampilkan makanan dari Belanda, sementara foto-foto karya Oxalis menampilkan makanan Indonesia. “Suppers Snapshots: Capturing 2 Cuisines” akan digelar hingga tanggal 31 Maret mendatang di Common Room Networks Foundation, Jl. Kyai Gede Utama no. 8, Bandung.

**

provoke!



Supper Snapshots Photo Exhibition by Oxalis & Maarten


By Ignatius Ivan / 16 March 2012

demen makan? demen motret ? Wajib hadir kalo gitu

Berawal dari blog iseng-iseng mereka di tahun 2009, dua fotografer  muda Oxalis Atindriyaratri (Indonesia) dan Maarten Wesselius (Belanda) ini bakal meluncurkan Pameran foto mereka di Common Room Networks Foundation, Jl. Kyai Gede Utama No 8  Bandung mulai Sabtu besok, 17 Maret – 31 Maret 2012 nanti. Kalo lo intip poster di atas, pasti tau dong spesialisasi mereka berdua apa ? Yap, tema makanan dipilih oleh mereka berdua sebagai obyek foto karena alasan sederhana : mereka suka makan enak, sering masak bareng, dan juga demen fotografi. Berawal dari hobinya itu, proses pemotretan makanan-makanan tadi pun jadi semakin beraneka-ragam dan lebih ‘diniatin’. Gak jarang, foto-foto makanan mereka ini dibuat dengan konsep yang matang. Dengan total 1448 fotoselama 2 tahun ini, Marteen & Oxalis belakangan ini rutin ngeluncurin buku fotografi  setiap empat bulan sekali yang mendapat respon positif dari para peminat fotografi.
Nah, dalam pameran yang diadain besok tersebut, mereka bakalan mengangkat temaCapturing 2 Cuisines, yang menitikberatkan pada perbedaan makanan dari 2 negara tersebut. Oxalis dengan makanan khas Indonesianya dan Maarten dengan makanan Belandanya. Penasaran ? Ya udah, langsung aja meluncur ke opening-nya di Common Room, Sabtu besok jam 7PM – 9PM. Eits, sambil nunggu besok, boleh juga tuh diintip karya-karya kedua fotografer ini di blog mereka, SUPPER SNAPSHOTS
**
wasted rockers

“Supper Snapshots: Capturing 2 Cuisines” a photo-exhibition

Suppersnapshots is a collaborative photo-diary by Oxalis Atindriyaratri and Maarten Wesselius.
Every day we put photos of our food side by side, where the left one is always byMaarten, and the right one by Oxalis.
ps: we have just finished our two-year-round of suppersnapshots. be ready for our supper snapshots selection!

Oxalis and Maarten happily announce the first exhibition of Supper Snapshots, to be held in Common Room, Bandung (ID) on 17-31 March 2012. The exhibition focuses on the differences between Dutch and Indonesian cuisines, with a batch of selected photos from the blog that run for two years between 2009-2011.


Posted in , , , , , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] some snapshots

by Ricky Adrian

by Tirta Kusuma




Location: Jalan Kyai Gede Utama, Bandung, Indonesië
Posted in , | Leave a comment

Bertamasya di Dunia Makanan Oxalis dan Maarten



Oleh Gustaff H. Iskandar

Oxalis dan Maarten awalnya barangkali hidup di dalam dua dunia yang berbeda. Terpisah oleh jarak dan teritori budaya yang berlainan, jalan hidup keduanya kemudian disatukan oleh makanan. Perjumpaan keduanya bermula pada saat mereka melanjutkan studi teknologi media di Universitas Leiden di tahun 2009. Terinspirasi oleh sebuah blog yang ditemukan oleh Oxalis pada laman http://photojojo.com, mereka kemudian memulai proyek fotoblog yang kemudian mereka beri nama 'Supper Snapshots'.

Dalam proyek ini mereka berdua membuat proyek foto yang secara khusus merekam makanan yang mereka masak dan santap setiap hari. Hal ini terutama karena pada dasarnya mereka gemar memasak bersama dan memotret makanan yang mereka buat. Pada perkembangannya, proyek ini kemudian tidak hanya merekam makanan yang mereka santap pada malam hari, tetapi juga pada saat-saat lain ketika mereka menemukan makanan yang menarik dalam kehidupan mereka. Secara rutin, mereka kemudian menggunggah setiap foto makanan yang mereka kumpulkan ke laman blog http://suppersnapshots.blogspot.com.

Sejak awal Oxalis dan Maarten mengunggah foto secara berpasangan pada laman blog mereka. Foto yang ada di sebelah kiri biasanya dibuat oleh Maarten, sementara yang ada di sebelah kanan adalah foto yang dibuat oleh Oxalis. Jukstaposisi dari setiap foto yang mereka unggah menghasilkan nuansa foto makanan yang unik dan saling berbicara antar satu dengan yang lain. Setelah berjalan selama kurang lebih dua tahun, saat ini setidaknya mereka telah menghasilkan sekitar 1.468 buah foto. Di sana kita bisa menemukan jejak dunia makanan Oxalis dan Maarten yang membawa kita pada lapisan kenyataan yang demikian kompleks dan beragam.   

Sejak awal ditemukan, barangkali tidak banyak orang yang akan berfikir bahwa suatu saat fotografi benar-benar akan merekam segala hal yang berhubungan dengan hidup kita. Tidak dalam arti sebenarnya, tetapi mungkin ungkapan ini juga lebih dari sekedar perumpamaan belaka. Suka atau tidak, harus diakui bahwa kemampuan fotografi untuk merekam dan mereplikasi citra yang berasal dari kenyataan sungguh luar biasa. Sebagai dampaknya, dunia saat ini seakan telah dikepung oleh citra yang sebagian besar diproduksi melalui penggunaan teknologi fotografi.

Penyebaran citra yang dihasilkan oleh teknologi foto saat ini juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Melalui media digital dan teknologi internet, citra dapat menyebar begitu cepat dan seketika dalam bentuk data yang telah dikompresi dan dapat dibaca oleh mesin. Pola produksi dan penyebaran citra menjadi begitu mudah dan sederhana, meski dalam tataran tertentu prosesnya juga begitu rumit dan sangat kompleks. Dalam hal ini, rasanya dunia benar-benar telah dibangun oleh citraan yang tersebar melalui bermacam mesin dan perangkat elektronik hampir di seluruh penjuru dunia.

Namun begitu, media digital dan teknologi internet sejauh ini belum dapat merekam setiap narasi dan pengalaman batin manusia yang terdalam secara otentik. Kemampuan foto dalam merekam dan mereplikasi kenyataan belum dapat menembus bermacam dimensi perasaan dan imajinasi yang tak tergambarkan, kecuali melalui sebentuk representasi atau perwakilannya saja. Kembali pada proyek Oxalis dan Maarten yang mengajak kita bertamasya menelusuri dunia mereka berdua, rasanya proyek ini juga diikhtiarkan untuk menembus batas-batas yang dimungkinkan untuk mengungkap dimensi terdalam dari perasaan dan imajinasi kita. Pada salah satu sisinya, proyek ini adalah sebuah ruang perjumpaan antar dua budaya dan kebiasaan yang saling berbeda. Keduanya pada saat yang bersamaan saling memperkaya dan melengkapi, sekaligus mengantarkan kita pada dunia makna dan makanan yang tak berujung batas.

Kyai Gede Utama, 17 Maret 2012

Posted in , | Leave a comment

[Supper Snapshots Exhibition] Introduction (trilingual)


[ID]
KATA PENGANTAR

Kami bertemu di musim panas 2009 saat kami masih kuliah di Leiden. Tidak terbersit di pikiran kami saat itu bahwa kami akan membuat proyek yang terkait dengan makanan selama dua tahun lamanya.

Pada bulan Oktober kami melihat newsletter di Photojojo mengenai beberapa blog yang memuat dua foto karya pemiliknya berdampingan setiap harinya. Kami terinspirasi untuk membuat proyek serupa, dan kami memulainya pada tanggal 9 Oktober 2009.

Berdasarkan ketertarikan kami dalam bereksperimen dengan makanan dan fotografi, kami memulai blog Supper Snapshots dengan makanan sebagai tema utama. Dalam blog ini kami masing-masing memposting satu foto makanan atau minuman yang kita konsumsi pada hari tersebut. Kami cukup serius dalam memaintain Supper Snapshots. Sementara waktu bergulir, kami tidak hanya mendokumentasikan apa yang kita makan, namun juga mengambil gambar dengan konsep matang yang dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain, kami akhirnya mengkonsumsi makanan apa yang kami ingin foto, bukannya memotret apa yang kami makan.

Kami juga mulai bereksperimen, baik dalam makanan maupun foto kami, dimana kami mulai mencoba membuat foto-foto yang lebih bervariasi untuk blog tersebut. Beberapa foto mungkin terlihat biasa-biasa saja, menampilkan sajian di atas piring, namun yang lainnya dapat saja berbentuk potret sayuran, bumbu dapur, minuman, atau kemasan makanan. Sering foto yang ditampilkan diambil dengan setting yang tidak biasa, dan beberapa foto membuat orang bertanya-tanya makanan atau minuman apa yang sedang dilihat.

Setelah dua tahun kami telah memposting 1.468 foto, dan mereka disusun secara horizontal, dimana foto karya Maarten selalu berada di kiri dan foto Oxalis di kanan.

Untuk pameran ini kami menampilkan sejumlah foto pilihan yang menggambarkan beberapa aspek perbedaan antara makanan Belanda dan makanan Indonesia, serta kebiasaan makan dari kedua negara. Seperti di blog kami, foto-foto ini ditampilkan berpasangan dan pasangan-pasangan ini dikelompokkan menjadi beberapa subtema, dengan penjelasan singkat.

Maarten & Oxalis

***


[EN]
INTRODUCTION


We met in summer 2009 when we were both students in Leiden. Little did we know that we would make a food-related project that would run for two whole years.

It was not until October when we saw a newsletter in Photojojo about some blogs which owners posted two photos side by side every day. We were inspired to do a similar project, and we started on the 9 October 2009.

Based on our shared interests in experimenting with both food and photography, we started the blog Supper Snapshots with food as our main theme. On this blog we each posted one photo every day of food or drinks we had that day. We were pretty serious in maintaining Supper Snapshots. As time moved on, we did not only document what we eat, but also took photos with a well-prepared concept. In other way, we started eating what we wanted to take a photo of, instead of taking photos of what we eat.

We started to experiment, both with the food and our photos, as we were looking for more variation for the blog. Some photos might show an ordinary plate with a meal, but others could be portraits of vegetables, spices, drinks, or food packaging. Often the food is portrayed in an unusual setting, and some photos actually make you wonder what kind of food or drink you’re looking at.

After two years we had posted a total of 1,468 photos, and they were arranged horizontally – Maarten’s photos were always on the left and Oxalis on the right.

For this exhibition we display a selection of photos that illustrates several aspects of the differences between Dutch and Indonesian cooking and eating habits. Just like in our blog, the photos are presented in pairs, where the left photo is always by Maarten and the right photo by Oxalis. These pairs are grouped into subthemes, each accompanied by a short description.

Maarten & Oxalis

***


[NL]
INTRODUCTIE

We ontmoetten elkaar in de zomer van 2009 toen we allebei in Leiden studeerden. We konden toen nog niet vermoeden dat we een project over eten zouden maken dat twee jaar lang zou voortduren.

In oktober zagen we in Photojojo een artikel over een aantal blogs waarop de twee eigenaars allebei iedere dag twee foto’s naast elkaar plaatsten. We raakten hierdoor geinspireerd om een vergelijkbaar project te doen, en we begonnen daarmee op 9 oktober 2009.

Omdat we een gedeelde interesse hadden in eten en in fotografie, begonnen we het blog Supper Snapshots met eten als hoofdonderwerp. Op dit blog plaatsten we allebei iedere dag een foto van eten of drinken dat we die dag gegeten of gedronken hadden. We waren behoorlijk serieus in het onderhouden van Supper Snapshots. Na verloop van tijd documenteerden we niet meer simpelweg onze maaltijd, maar begonnen we ook foto’s te maken met een vantevoren uitgedacht concept. Dit betekende ook dat we begonnen te eten wat we graag wilden fotograferen, in plaats van te fotograferen wat we aten.

Omdat we naar meer variatie op zoek waren voor ons blog, begonnen we te experimenteren, zowel met het eten en drinken als met de foto’s. Sommige foto’s laten gewoon een bord met een maaltijd erop zien, maar anderen zijn portretten van groenten, kruiden, dranken of voedselverpakkingen. Vaak is het voedsel in een ongewone omgeving geplaatst, en sommige foto’s doen je je afvragen met wat voor eten of drinken je eigenlijk te maken hebt.

Na twee jaar hadden we een totaal van 1468 foto’s gepubliceerd. Ze werden allemaal in paren naast elkaar gezet – Maarten’s foto’s links en Oxalis’ foto’s rechts.

In deze expositie laten we een selectie foto’s zien die enkele aspecten verbeelden van de verschillen tussen de keuken en de eetgewoontes van Nederland en Indonesiё. Net als op ons blog zijn twee foto’s telkens zij aan zij gepresenteerd, waarbij de linker foto altijd door Maarten gemaakt is en de rechter door Oxalis. Deze fotoparen zijn gegroepeerd in subthema’s, ieder met een korte beschrijving.

Maarten & Oxalis


Posted in , | Leave a comment

Supper Snapshots Photo Exhibition

 



Oxalis and Maarten happily announce the first exhibition of Supper Snapshots, to be held in Common Room, Bandung (ID) on 17-31 March 2012. 


The exhibition focuses on the differences between Dutch and Indonesian cuisines, with a batch of selected photos from the blog that run for 2 years between 2009-2011. 


We also would like to invite you to come to our exhibition opening on Saturday, 17 March 2012, starting at 19.00.


With performances by: 
Funny Little Dream - a sweet indiepop duo from Jakarta.
Ella Empress and the Layers of Reality - a 'contemporary' experimental musicians from the Netherlands.
Skipping Salamander School - an acoustic cover band who use small musical instruments. 


Dutch and Indonesian snacks will be provided during the opening. 


Join our facebook event here.
Read our press release here

Location: Jalan Kyai Gede Utama, Bandung, Indonesië
Posted in | Leave a comment
Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.